bilik27

handsomebee

bilik27

handsomebee

bilik27

handsomebee

bilik27

handsomebee

bilik27

handsomebee

KENAPA RESIGN ? & KENAPA TIDAK ?

Buat yang mau resign tapi gak jadi karena dibuai janji2 surga, harap
pertimbangkan lagi..
Dan baca ini:

------------------------------ ------------------------------
------------------------------ ------------------------------
---------------------

Alkisah ada seorang engineer bernama Prayitno, ST yg bekerja di
pabrik manufaktur elektronik Jepang, ni orang baru aja lolos tes
perusahaan BUMN yg mengelola gas alam (jelas gede duitnya) dan mau
resign, berikut ini perdebatannya dengan Manajernya. Kita singkat aja
ya,
Manajer = M, dan Prayitno = P

M = Edan kowe yo prayitno, lagi S-2 dah mau resign, dimana morality
kamu?

P = Morality saya ikut berlari bersama morality perusahaan, yg nyuruh
karyawannya lembur2 melebihi aturan pemerintah ampe sakit tapi tunjangan
kesehatan gak full

M = Sebenernya mau kamu apa? dimana-mana kerja itu sama. Saya udah
menjalani 2 company sebelum ini

P = Karena kerja dimana2 itu sama, makanya saya gak ragu resign pak,
wong sama aja kok, cuma rewardnya yg beda tho.... ya saya pilih yg
rewardnya lebih

M = Kenapa kamu gak mencoba profesional disini aja, klo alasannya
reward, kan nanti karir serta salary kamu juga bakal naik kalo kamu bertahan

P = Kenapa saya harus nunggu, klo ada company yg nawarin itu skarang?

M = Tapi sayang sekali, saya pandang kamu yg paling berpotensi diantara
yg lain

P = Bapak udah ngomong gitu ke semua engineer yg resign sebelum
saya

M = Tidak, ini serius, kamu memiliki potensi besar, disini kamu bisa
sukses! daripada kamu memulai lagi dari bawah di company lain yg blum
ketauan ntar disana kamu bakal sukses ato gak

P = Disini juga sama aja.
Saya blum tau bakal sukses apa gak, wong namanya masa depan kok. Sama2
gak ketauan, tapi yg satu awalannya lebih baik, ya pilih yg lebih baik
dunk......

M = Maksud kamu lebih baik itu apa? Money? Uang itu bukan segala2nya

P = Klo emang begitu ngapain company costdown gaji saya, apa artinya
uang segitu untuk mempertahankan eksistensi engineer

M = Kita kan tidak hanya mengejar uang. Klo orientasi kamu hanya uang,
kamu hanya mengejar "live". No difference with kambing, Bekerja hanya untuk
bertahan hidup, Kamu itu engineer!!!! harus berorientasi pada yg lebih
mulia, bekerja untuk berkarya, untuk mengembangkan diri

P = Saya pengennya seperti itu, makanya saya resign. Gimana saya mau
lepas dari orientasi "live" klo tiap bulan saya harus pusing mikir bayaran
kos, pulsa, makan, ngirim ortu, nabung buat merit. Naaaa skarang ada company yg nawarin itu, salary yg membuat saya tenang, tak berpikir lagi tentang "live exixtency". So, boleh dunk saya ambil untuk menaikkan derajat
pekerjaan saya

M = Prayitno.... klo kamu ngejar yg lebih baik, gak akan abis2....
selalu ada yg lebih baik. saya sudah mengalaminya di 2 company terdahulu

P = Emang gak bakal abis pak.... karena itu, ngapain saya abisin disini?
mending saya terus2an dapet yg lebih baik ampe brenti karena cape.
lagian Bapak juga nyatanya bisa brenti kan ?

M = Inilah yg membuat bangsa kta gak maju2. Oportunis. Orang jepang maju
karena loyal

P = Loyalitas tu kata2 pembenaran buat ngegaji orang
dibawah level pendidikannya pak. Betul jepang itu maju. Tapi lihatlah,
terjadi ketimpangan karir antara lelaki dan wanita. Karena lelakinya
gila kerja semua, mereka jarang menemui anaknya. Akibatnya istri2 mereka
harus mengimbanginya, ngalah keluar dari kerja buat nambal waktu bapak
yg hilang untuk anak2nya karena bokapnya lebih cinta kerja daripada
mereka.
Tanya deh cewek jepang, lelaki jepang tu paling gak romantis. Cewek bawa
tas berat aja dicuekin

M = Tapi dimana responsibility kamu?

P = Responsibility tu apa pak? Perasaan dulu saya pernah punya, pas
awal2 masuk disini, tapi kata2 itulah yg dijadikan pembenaran untuk
menindas saya. Atas nama responsibility, saya mengorbankan kesehatan
untuk ketepatan schedule launching produk yg jelas2 merupakan percepatan
uang masuk ke kantong pemilik saham.
Betul, manusia harus punya responsibility. Apa responsibility paling
utama? Keluarga. Anak dan istri adalah amanah dari Yg Diatas.

M = kamu kurang bersyukur, masih banyak orang yg susah dapet kerjaan

P = Saya dah diterima Pak, itu rejeki dari Yg Diatas, Klo gak saya
ambil, itu yg namanya gak bersyukur. Yg Diatas itu tau kebutuhan kta.
Makanya Dia memberi saya kerjaan baru, mungkin karena kebutuhan saya
meningkat. Selain itu, Yg Diatas juga memberi pekerjaan pada satu orang
pengangguran yg akan menggantikan posisi saya disini setelah resign

M = EDAN KOWE PRAYITNOOOOO! !!!! kalo gitu aku ikut kamu resign......
.....

P = Nggab bisa pak.... kowe wis tuwo.Cuma bisa ngelamar ke yg sesuai
background. ...



Sebab kehidupan tidak berjalan mundur, pun tidak tenggelam dimasa lampau.
--Khalil Gibran.

Berhentilah Memerintah


"Pemimpin sejati melayani. Melayani orang-orang. Melayani minat terbaik mereka. Dalam memimpin, mereka tidak selalu bertindak populer, dan tidak juga selalu mengesankan. Tetapi pemimpin sejati selalu dimotivasi oleh kepedulian kasih dibandingkan hasrat kejayaan pribadi dan mereka pun bersedia membayar harganya" -
Eugene B. Habecker


Sahabat, pemimpin yang baik,

Memimpin yang efektif bukanlah mengenai bagaimana memerintah anak buah. Semua orang pun bisa melakukan hal itu jika diberi kekuasaan. Memimpin yang efektif adalah sebuah seni melayani. Pemimpin yang memiliki banyak pengikut adalah pemimpin yang melayani.

Menurut pakar kepemimpinan John C.Maxwell, untuk menjadi orang besar kita harus mau menjadi
yang paling kecil dan juga pelayan bagi orang lain. Layanilah orang lain dengan melakukan apa yang kita minta lakukan pada orang lain. Bersedia menyingsingkan lengan baju kita untuk bekerja. Otomatis Anda akan menjadi contoh bagi karyawan atau pengikut Anda.

Dengarkan aspirasi karyawan Anda dan berempatilah pada mereka. Empati Anda akan menimbulkan rasa hormat mereka terhadap Anda, serta memberikan pertumbuhan pada diri Anda dan pengikut Anda. Jadilah mentor mereka. Menjadi mentor adalah bagaimana kita mengubah seseorang menjadi seseorang yang lebih baik lagi. Fokuslah juga pada solusi permasalahan, bukan pada kesalahan karyawan Anda.
Formulasikan rencana tindakan Anda untuk mengatasinya.

Jika Anda ingin menjadi pemimpin pada tingkat tertinggi, bersedialah melayani orang yang paling rendah.  

by Anne Ahira