Nyaris tak percaya, di zaman modern seperti saat ini ternyata di dunia ini masih ada orang-orang yang tidak tahu tentang internet dan telepon seluler. Suatu suku tertentu yang benar-benar tidak mengetahui peradaban modern serta tidak mau menerima kontak dari dunia luar.
Adalah suku 'Sentinelese', mereka merupakan penghuni pulau Sentinel Utara, bagian dari Kepulauan Andaman dan Nikobar di Teluk Benggala terletak di antara Myanmar dan Indonesia. Orang-orang Sentinelese begitu memusuhi kontak dari luar, maka tak heran jika pulau North-Sentinel dijuluki 'tempat yang paling sulit untuk dikunjungi' di dunia.
Tidak peduli apakah Anda adalah teman atau musuh, apakah Anda tiba di pantai pulau itu dengan sengaja atau kebetulan karena kecelakaan, penduduk setempat akan menyambut Anda dengan cara yang sama, yaitu dengan tombak dan panah. Bahkan, sebagai buntut dari bencana tsunami yang melanda Samudera Hindia pada bulan Desember 2004, sekelompok penyelamat mengulurkan tangan untuk suku Sentinelese dalam helikopter Angkatan Laut India. Mereka ingin mencari dan membantu korban, meskipun peluang sangat tipis.
Namun suku Sentinelese justru mencoba menjatuhkan paket makanan ke tanah, dengan permusuhan. Seorang prajurit Sentinelese satunya muncul dari hutan lebat dan menembak panah ke helikopter.
Photo: Christian Caron |
Tidak banyak yang diketahui tentang rakyat suku ini, bahasa mereka adalah asing dan kebiasaan mereka tidak diketahui. Pemukiman mereka tersembunyi di hutan tebal, jadi kita tidak memiliki petunjuk tentang bagaimana mereka hidup. Diketahui bahwa Sentinelese adalah pemburu, mereka tidak bertani, bertahan hidup dengan buah-buahan, ikan, umbi-umbian, dan lain sebagainya yang ada di pulau tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar