Kamar Hotel

kita panggil saja Faritz. Suatu ketika ia menginap di sebuah hotel berbintang lima. Ini baru pertama kali ia tidur bukan di kamar di rumahnya. Di Hotel Bintang Lima pula.

'Wah, ini hotel tinggi banget. Verut ana sampe mules naik lift."

Sampai di kamar, Faritz langsung mencari toilet. Tapi dia terkejut karena tak menemukan kloset duduk yang seperti biasa di rumahnya. Karena sudah tak tahan menahan mule, terpaksa dia meletakkan di kaus kaki. Setelah selesai dibuka jendela hotel. Niatnya mau melempar kaos kaki yang berisi keluaran perut.

Dia putar-putar kaos kaki itu agar terlempar jauh. Tapi belum sempat terlempar., Farits merasakan ringan sekali kaos kaki itu. .

''Loh kok kosong," Farits tambah terkejut ketika melihat seluruh dinding hotel dipenuhi buangan isi perutnya bahkan sampai ke eternit kamar hotel.

''Waah kacau nih," pikir Farits. Tapi dia gak kehabisan akal. Dipanggilnya pelayan hotel yang tadi mengantar ke kamar. Tak berapa lama pelayan hotel itu datang.
''Dik, ini uang 200 ribu," kata Farits sembari menyodrokan uang, "tolong semua ini ente bersihin."

Pelayan hotel itu bengong melihat seluruh kamar bertaburan isi perut. Pelayan itu balik berkata, "Tuan pegang saja uang 200 ribu itu," kata pelayan, "ini saya tambah 200 ribu lagi. Tolong ceritain gimana tadi cara buang air sampe seisi kamar penuh beginian?"

0 komentar: