Ceker/Kaki Ayam telah menjadi hidangan favorit sebagian masyarakat Indonesia bahkan sejak bayi sudah mencicipi nasi tim, Setelah bayi belajar jalan, makin rajin orangtua memasok kaki ayam pada sajian nasi timnya. Bahkan timbul stigma dikalangan masyarakat kaki bayi bisa bertambah kuat kalau sering diberi ceker ayam. Sehingga timbul Pro-Kontra di kalangan pakar yang tidak setuju dengan pendapat ini. Alasannya, bagian ayam yang bergizi tentulah dagingnya. Sementara kaki ayam, jelas-jelas tanpa daging. Kalaupun ada bagian kulitnya yang agak tebal, pasti tidak ikut dimakan oleh si bayi.
Sehingga menimbulkan pertanyaan, betulkah kaki ayam sama sekali tidak bermanfaat ? Atau betulkah kaki ayam bisa menguatkan kaki dan otot bayi hingga lebih cepat berdiri kokoh lalu berjalan ?
Mari kita lihat apa saja yang terkandung dalam kaki ayam itu. Di dalam kaki ayam terdapat kulit, otot, tulang, dan kolagen. Kolagen adalah sejenis protein jaringan ikat yang liat dan bening kekuning-kuningan. Kalau terkena panas, kolagen akan mencair menjadi cairan yang agak kental seperti lem. Susunan utama pada ceker ayam adalah asam amino, yakni komponen dasar protein. Di dalam asam amino itu antara lain terdapat glisin-prolin, hidroksiprolin-agrinin-glisin. Kaki ayam juga mengandung zat kapur dan sejumlah mineral. Dengan begitu, memang masuk akal juga kalau para orangtua tetap bertahan untuk menyuguhkan kaki ayam bagi anak-anak mereka. Sebab, jenis asam amino prolin dan hidroksiprolin serta zat kapur jelas-jelas dibutuhkan dalam pertumbuhan anak.
Memang untuk mendapatkan gizi yang cukup, anak tidak hanya perlu mendapat kaki ayam, tapi juga tentu dagingnya. Meski begitu, kebiasaan memberi anak makan kaki ayam tetap tak perlu ditinggalkan. Fungsi kolagen bukan cuma untuk pertumbuhan anak. Orang yang menderita rematik pun amat dianjurkan sering-sering makan kaki ayam. Kenapa begitu? Karena protein kolagen ayam memiliki antigen yang bersifat imunogenik. Di dalam tubuh kita terdapat dua macam antigen, yakni antigen asing dan antigen diri. Setiap antigen bisa bersifat antigenik dan imunogenik. Antigen yang antigenik dapat berikatan dengan antibodi, meski tidak bisa merangsang tubuh membentuk antibodi terhadap antigen. Sementara antigen yang imunogenik juga berikatan dengan antibodi spesifik, tapi bisa pula menghasilkan antibodi spesifik terhadap antigen. Nah, antibodi terhadap antigen inilah yang perlu dirangsang bagi penderita rematik. Tentu hubungan sang antigen tadi dengan penyakit rematik punya uraian ilmiah yang panjang sekali, yang agak sulit kita pahami sebagai orang awam. Yang jelas, makan kaki ayam secara rutin mulai dianjurkan bagi penderita rematik.
Ceker Ayam sebagai pencegah Osteoporosis
Osteoporopsis atau keropos tulang adalah penyakit tulang rapuh, mudah retak dan patah. Keropos tulang biasanya tidak menimbulkan gejala, prosesnya berlangsung tanpa disadari. dan baru disadari saat terjadi tulang patah akibat jatuh, atau timbulnya rasa sakit yang amat sangat karena tulang mengalami keretakan atau sampai yang palih parah yakni patah. Tulang yang paling sering/rentan patah adalah pergelangan tangan, tulang belakang dan tulang pinggang.
Kendati osteoporosis itu degeratif dan normalnya baru muncul setelah orang berusia diatas 45 tahun, tetapi penyakit ini bisa menyerang kaum muda yang gaya hidupnya cenderung tak sehat, seperti kebiasaan merokok, malas berolah raga, minum kopi dalam dosis berlebihan dan juga mengkonsumsi minuman keras.
Selama ini banyak orang mengetahui Kalsium adalah obat dari penyakit satu ini. Padahal kalsium hanya memperkuat tulang bagian luar saja, sedangkan yang penting kita nutrisi adalah tulang bagian dalam. Dimana tulang bagian dalam akan menghasilkan zat yang bernama Zat Hydroxyapatite yang nantinya akanmemperkuat tulang bagian luar. Adapun zat ini berkomponen sama dengan tulang dan lapisan keras mamalia. Hydroxyapatite adalah makanan untuk tulang yang berasal dari tulang binatang. Secara logika, memang makanan yang tepat utnuk tulang adalah tulang. Nah, salah satu makanan yang banyak mengandung zat ini adalah kaki ayam atau ceker.
Tanpa disadari ceker ayam banyak mengandung protein yang terdapat pada kulit, otot, tulang dan kolagen. Kolagen adalah sejenis protein jaringan ikat yang liat dan bening berwarna kekuning-kuningan. Dan jika terkena panas, kolagen akan mencairjadi agak kental seperti lem. Susunan utama pada ceker ayam adalh asam amino, yaitu komponen dasar protein. Dalam asam amino sendiri terdaat glisin-prolin, hidroksiprolin-agrinis-glisin. Ceker ayam juga mengandung zat kapur dan sejumlah mineral.
Kalsium memang mempunyai andil besar membangun dan mempertahankan kekuatan tulang,termasuk membantu mengatur detak jantung, pertumbuhan otot, dan mencegah pengumpatan darah. Selain itu, tubuh juga akan mencari cadangan kalsium yang dibutuhkan tulang. Hal inilah yang menyebabkan tulang kehilangan kepadatan dan kekuatannya, sehingga mudah retak bahkan patah.
Lalu bagaimana ceker ayam bisa berpengaruh pada penyakit osteoporosis? Dalam tubuh kita terdapat dua macam antigen (antigen asing dan antigen diri). Tiap antigen bersifat antigenic dan immunogenic. Antigen antigenic dapat berikatan antibody, meski tidak secara langsung merangsang tubuh membentuk antibody terhadap antigen. Sementara antigen immunogenic mampu menghasilkan antibody spesifik terhadap antigen. Antigen terhadap antigen immunogenic inilah yang oerlu dirangsang untuk mencagah keroposnya tulang. Dan antigen immunogenic dapat ditemukan dalam kolagen yang terdapat pada ceker ayam.
sumber : http://zenwid.blogspot.com, http://bl-health.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar