Apakah cinta itu ?
Mereka yang tidak menyukainya menyebutnya tanggung jawab,
Mereka yang bermain dengannya, menyebutnya sebuah permainan,
Mereka yang tidak memilikinya, menyebutnya sebuah impian,
Mereka yang mencintai, menyebutnya takdir.
Kadang Tuhan mengetahui yang terbaik, akan memberi kesusahan untuk menguji kita.
Kadang Ia pun melukai hati umatNya, supaya hikmat-Nya bisa tertanam dalam.
Jika kita kehilangan cinta, maka pasti ada alasan di baliknya. Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti, namun kita tetap harus percaya bahwa ketika Ia mengambil sesuatu dari kita, Ia telah siap memberi yang lebih baik.
Mengapa menunggu?
Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak ingin tergesa-gesa.
Karena walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tidak ingin sembrono.
Karena walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita cintai Kita harus sabar…
untuk itu Jika ingin berlari, belajarlah berjalan dahulu,
Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu,
Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu.
Pada akhirnya, lebih baik menunggu orang yang kita inginkan, ketimbang memilih apa yang ada. Tetap lebih baik menunggu orang yang kita cintai, ketimbang memuaskan diri dengan apa yang ada. Tetapi lebih baik lagi menunggu orang yang tepat, karena hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah,
karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius.
Perlu kita ketahui bahwa Bunga tidak mekar dalam waktu semalam,
kota Roma tidak dibangun dalam sehari,
kehidupan dirajut dalam rahim selama sembilan bulan.
Cinta yang agung terus bertumbuh selama kehidupan.
Kebanyakan hal yang indah dalam hidup memerlukan waktu yang lama, dan penantian kita untuk itu tidaklah sia-sia.
Walaupun menunggu membutuhkan banyak pengorbanan Iman, keberanian, kesabaran dan pengharapan, Tapi sekali lagi Penantian menjanjikan satu hal yang tidak dapat seorangpun bayangkan. Pada akhirnya Tuhan dalam segala hikmat-Nya, meminta kita menunggu, karena alasan yang penting. Alasan yang kadang tidak kita mengerti Dalam kapasitas kita sebagai manusia biasa (God gives to us the gift of time to use as best we can to live each moment in His will. According to His plan "He has made everything beautiful in its time'")
0 komentar:
Posting Komentar